Musik ini berkembang di
Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak digemari masyarakat khususnya kaum
muda atau remaja. Grup musik pop sering disebut dengan sebutan band yang
menggunakan peralatan elektronik atau modern. Instrumen yang wajib ada dalam
bentuk grup sederhanannya antara lai, Drum, gitar melodi dan rhythm, piano, dan
bass gitar.
Musik pop di Indonesia diawali
oleh sebuah grup yang cukup terkenal pada tahun 1970-an. Nama grup ini adalah
koes plus. Grup ini menjadi legendaris di Indonesia karena puluhan lagu, bahkan
ratusan lahir dari kelompok musik ini, dari yang versi pop, pop jawa, irama
melayu, dangdut, pop anak-anak, lagu berbahasa Inggris, irama keroncong, folk
song, dan hard beat. Baru-baru ini namanya diabadikan sebagai kelompok musik
dengan lagu terbanyak di Museum RecordIndonesia (MURI). Lagu mereka sungguh
sederhana baik dalam syair, musik, maupun melodi. Ciri khasnya adalah perpaduan
suara antara vokalis mereka (Yon dan Yok) yang khas. Lagu-lagu mereka masih
tetap digemari sampai sekarang.
Salah satu ciri musik pop
adalah penggunaan ritme yang terasa bebas.dengan mengutamakan permainan drum
dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para
musisinya juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang beraneka ragam untuk
menambah daya tarik dan pemahaman bagi para penikmatnya.
Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa.
Musik pop anak umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dan memiliki syair
yang lebih pendek. Selain itu, komposisi musiknya tidak terlalu kompleks dengan
rentan nada yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Tema syair musik
pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-hal yang mendidik, seperti mencintai
orang tua, Tuhan, Sekolah, dan Tanah Air.
Sebaliknya, musik pop
dewasa umumnya lebih kompleks dengan alunan melodinya lebih bebas dengan
improvisasinya lebih banyak, namun ringan. Tema-tema syairnya pun lebih
bervariasi, dari kehidupan remaja, percintaan, sampai masalah kritik sosial.
Beberapa musisi dan grup
band pop indonesia antara lain, Titiek Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara,
Melly Goeslaw, grup band Peterpan, Ada Band, Kla Project dan sebagainya. Serta
dengan artis indonesia antara lain, Kris dayanti, Ari laso, Ruth Sahanaya, dan
lain-lain.
Kelompok ini dibentuk pada
tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok Koes Bersaudara. Koes Bersaudara
menjadi pelopor musikpop and rock ‘n roll, bahkan pernah dipenjara karena
musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang
garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.
Sekitar tahun 1976, Koes Plus
mulai redup, mungkin karena generasi yang berganti dan selera musik masyarakat
yang terusberkembang. Sekitar 1978, Koes Plus benar-benar lesu. Kelesuannya
digantikan oleh penyanyi solo ataupun grup yang terus menerus berganti dari
tahun ke tahun. Sekitar tahun 1970 sampai 1980-an musik pop Indonesia dihiasi
oleh kelompok musik antara lain Koes Plus, Mercy’s, Panber’s, D’Lloyd.
Selanjutnya, akhir-akhir ini masuk kelompok-kelompok musik baru seperti Gigi,
Sheila On 7 Peterpan, dan Radja.
Inilah gambaran bahwa musik
pop akan sangat terkenal dalam kurun waktu tertentu dan akan segera
menghilang. Setelah menghilangnya Koes Plus sebagai pelopor musik pop di Indonesia,
maka muncul lagi generasi musik pop berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar